JEMBATAN WHEATSTONE
I.
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
:
1.
Memahami
prinsip kerja Jembatan Wheatstone.
2.
Menyusun
sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone.
3.
Menentukan
besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Weatstone.
4. Menghitung hambatan pengganti untuk
rangkaian seri dan paralel.
II. Alat dan Bahan
1. Catu Daya
2. Hambatan geser/ Rheostat 1-100 ohm
3. Hambatan 50 ohm
4. Hambatan 100 ohm
5. Galvanometer
6. Set papan jembatan wheatstone
7. Multimeter
8. Kabel penghubung
III. Dasar Teori
hambatan
listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/ konduktor,yang
dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu
rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara
dua titik diukur dengan memasang sebuah beda potensial diantara titik-titik
tersebut dan membandingkannya dengan arus listrik yang terukur. ( R=V/ I ). pengukuran hambatan listrik dengan dengan voltmeter dan ampermeter.
Cara lain untuk mengukur besar hambatan listrik yang belum diketahui ialah metoda "Jembatan Wheatstone".
Mengukur besarnya hambatan listrik yang belum diketahui dengan metoda "Jembatan Wheatstone" pada dasarnya
ialah membandingkan besar hambatan yang belum diketahui dengan besar hambatan listrik yang sudah diketahui
nilainya. Gambar. 1 menunjukkan prinsip dari rangkaian listrik Jembatan Wheatstone.
Keterangan Gambar :
S: Saklar penghubung
G:Galvanometer
E: Sumber tegangan arus
Rs:Hambatan geser
Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di
ketahui nilainya.
Rx:
Hambatan yang belum diketahui nilainya
Rangkaian jembatan wheatstone diatas merupakan
susunan dari 4 buah hambatan, yang mana 2 dari hambatan tersebut adalah
hambatan variable dan hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun
secara seri satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnya dipasang sebuah
galvanometer dan pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber tegangan.Dengan mengatur
besar hambatan variable sehingga arus yang mengalir pada Galvanometer = 0,
dalam keadaan ini jembatan disebut seimbang.
Saat saklar S di tutup,maka arus akan
melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang
melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda potensial.Dengan mengatur
besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai galvanometer G
tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan
demikian akan berlaku persamaan : Rx = (Ra/Rb)Rs
Sebenarnya jembantan wheatsone ini berhubungan dengan hukum kirchoff yaitu
a. Hukum Kirchoff I
Gustav Robert Kichoff (1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian dikenal dengan hukum Kirchoff. Hukum Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.”
Gustav Robert Kichoff (1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian dikenal dengan hukum Kirchoff. Hukum Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.”


b. Hukum Kirchoff II
Hukum Kirchoff II berbunyi, “Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol.” Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak adanya energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut atau dalam arti semua energi bisa digunakan atau diserap.
Hukum Kirchoff II berbunyi, “Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol.” Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak adanya energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut atau dalam arti semua energi bisa digunakan atau diserap.
Prinsip dari metode jembatan
wheatstone adalah
- Hubungan antara resitivitas dan hambatan, yang berarti setiap penghantar memiliki besar hambatan tertentu. Dan juga menentukan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu
- Hukum Ohm yang menjelaskan tentang hubungan antara hambatan, tegangan dan arus listrik. Yang mana besar arus yang mengalir pada galvanometer diakibatkan oleh adanya suatu hambatan.
- Hukum Kirchoff 1 dan 2, yang mana sesuai dari hukum ini menjelaskan jembatan dalam keadaan seimbang karena besar arus pada ke-2 ujung galvanometer sama besar sehingga saling meniadakan.
1. Susun rangkaian seperti pada
gambar. 1. Setelah rangkaian yang anda susun di setujui assisten, hubungkan
catu daya ke jaringan PLN.
2.
Tempatkan kotak geser di
tengah-tengah kawat hambatan.
3.
tekan tombol ON pada saklar catu daya.
4.
Geser kotak gesernya sehingga
arus yang melalui Galvanometer menjadi Nol.
5.
Catat harga L1 dan L2
(sertakan ketidakpastiannya).
6.
Ulangi langkah nomor
3-5 untuk harga Rx yang lain.
7.
Ulangi langkah nomor 1-5 untuk Rx yang di hubungkan
seri (gunakan hambatan di atas ).
8.
Ulangi langkah nomor 1-5 untuk hambatan Rx yang di
hubungkan paralel ( gunakan hambatan di atas).
.
Komentar
Posting Komentar