Langsung ke konten utama

Jangka Sorong & Mikrometer Sekrup

Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup? pasti adik-adik, teman-teman, bapak/ibu guru sekalian pasti pernah melihat, memegang, dan menggunakan kedua alat tersebut. Dimana jangka sorong dan mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang berbeda. nah, yang jadi masalah sekarang tingkat ketelitian kedua alat tersebut. Kita semua pasti tahunya kalo jangka sorong memiliki ketelitian sebesar 0,1 mm. sedangkan mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm. karena dibuku-buku teks pun tertulis seperti itu jadi dalam benak kita besar ketelitian kedua alat tersebut adalah segitu. Padahal sebenarnya tidak seperti itu. Tingkat ketelitian jangka sorong dan mikrometer sekrup itu tergantung pada jenis-jenis alat tersebut. misalnya saja, pada jangka sorong, ada yang tingkat ketelitiannya 0,1 mm, 0,05 mm, dan 0,02 mm.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Statiska Dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang           Statistika merupakan salah satu bidang ilmu yang terdengar asing oleh masyarakat awam. Hal ini dikarenakan kita baru mengenal dan mempelajari statistika di SMP dan berlanjut ke SMA. Tetapi statistika yang kita pelajari tersebut masih termasuk kedalam mata pelajaran matematika. Berbeda dengan statistika di perguruan tinggi yang berdiri sendiri dalam suatu bidang ilmu yang dinamakan statistika dasar.             Secara umum statistika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang data-data serta cara untuk menganalisanya. Seiring dengan perkembangan zaman statistika semakin berkembang pesat. Konsep-konsep yang ada dalam statistika juga banyak digunakan dan diterapkan oleh berbagai bidang ilmu. Seperti dibidang ekonomi kita dapat mengetahui pendapatan perkapita suatu negara. Dibidang sosiologi kita dapat mengetahui pola penye...

jembatan wheatsone

JEMBATAN WHEATSTONE I.      Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.       Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone. 2.       Menyusun sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone. 3.       Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Weatstone. 4.       Menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel. II. Alat dan Bahan 1. Catu Daya 2. Hambatan geser/ Rheostat 1-100 ohm 3. Hambatan 50 ohm 4. Hambatan 100 ohm 5. Galvanometer 6. Set papan jembatan wheatstone 7. Multimeter 8. Kabel penghubung III. Dasar Teori hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/ konduktor,yang dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan memasang sebuah beda p...

Eter dan Materi Bermassa

ETER DAN MATERI BERMASSA Cahaya termaksud unsur fisik yang penting, tetapi belum pernah diamati secara langsung oleh mata manusia. Manusia baru bisa melihat gejala-gejalanya. Sebelum abad ke19 banyak ilmuwan yang berusaha memahami cahaya itu sendiri. Christian Huygens dalam bukunya “Traite De La Lumiere” atau sering dikenal sebagai telaah cahaya yang terbit pada tahun 1690 membayangkan cahaya seperti gelombang. Inilah pernyataan cahaya yang pertama. Lalu pada tahun 1801, Thomas Young menemukan peristiwa interferensi pada cahaya. Peristiwa ini pertanda bahwa teori gelombang diperlukan untuk menjelaskan hakikat cahaya. Usulan Young diperkuat oleh James Clark Maxwell yang menyatakan bahwa cahaya merupakan bagian dari gelombang magnetik. Saat itu, Maxwell masih yakin bahwa gelombang elektromagnetik membutuhkan medium khusus untuk dapat merambat dan ia menamakan medium tersebut sebagai eter bercahaya . Akan tetapi keyakinan Maxwell bahwa gelombang elektromagnetik memerlukan me...